Paradigma Metodologi Penelitian Teknik Informatika
Istilah informatika berasal dari bahasa perancis Informatique, yang dalam bahasa jerman informatik. Sebenarnya kata tersebut sama dengan computer science di Amerika dan computing science di Ingris. Sedangkan di Indonesia disebut dengan Ilmu Komputer.
Ilmu komputer mempelajari landasan teoritis komputas yang hubungannya dan informasi serta penerapannya dalam sistem komputer termasuk perangkat keras dan perangkat lunak.
Ada tiga paradigma besar dari segi pandang sisi penelitain pada ilmu komputer yaitu:
- Teori->Merupakan pendekatan berlandaskan ilmu matematika. Bertujuan untuk mendapatkan suatu teori yang valid. Hal ini dilalui dengan proses pendefinisian (definition), pembuatan teorema (theorema), pembuktian (proof) dan penginterpretasian hasil (interpret result).
- Abstraki / pemodelan->pendekatan yang berlandasan pada perancangan atau eksperimen. Dimana dalam melakukan investigasi untuk menghasilkan suatu model, prediksi, metode maupun prototype dilakukan dengan proses-proses pembentukan hipotesis, kerangka teoritis, pembuatan model, formula, prediksi, eksperimen, pengujian, pengumpulan data dan hasil penelitian.
- Produk/sistem->merupakan pendekatan penelitian dalam menghasilkan suatu sistem,tools atau device baik berupa hardware maupun software. Proses ini melalui tahap perencanaan, perancangan, pembangunan, pengujian, penerapan dan evaluasi.
Metodologi Penelitian Teknik Informatika
Metode kajian sangat diperlukan dalam ilmu komputer, hal ini digunakan untuk menemukan kebenaran. Definisi kebenaran sendiri adalah suatu realitas yang perlu digali dan ditemukan. Kebenaran yang dapat dipertanggung jawabkan merupakan kebenaran yang diperoleh melalui kajian ilmiah. Dalam ilmu komputer kebenaran disini meliputi kebenaran komputasi dan informasi yang dapat diterapkan di dunia nyata.
Usaha pencarian kebenaran terdiri atas 4 lapis:
- Filsafat ilmu
- Metode Umum
- Pemecahan masalah
- Sekuen Prosedural->digambarkan sebagai pohon pengkajian ilmiah dengan tiga cabang yaitu pengembangan, peneliatian dan penilaian.
Pengkajian ilmiah dalam bentuk penelitian pengembangan lebih tepat disebut dengan penelitian rekayasa, dapat berupa:
- Rencana
- Rancangan
- Bangunan/Kontruksi
- Terapan
- Hasil pengembangan
Rencana, rancangan, kontruksi, terapan dan hasil harus teruji berdasarkan metode formal, komputasi maupun pengujian matematis dan cleanroom.
Penkajian ilmiah biasanya disebut dengan penelitian saja. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui, membuktikan dan memperoleh pengetahuan baru melalui pendekatan sistematik, akuratif dan probabilistik. Hasil dari penelitian dapat berlaku umum.
yang temasuk dalam kajian ilmiah adalah:
- Historis
- Kasus
- Deskriptif
- Kasul Komperatif
- Eksperimen
Peneliatian Evaluasi merupakan penelitian yang bertujuan untuk memilih, memperbaiki dan memantapkan hasil kebijakan atau program yang sudah dijalankan. Hasil dari kajian ini adalah berupa informasi yang bersifat mendukung dalam pengambilan keputusan yang bersifat khusus, sehingga hasil dari penelitian tidak bisa bersifat umum. Pendekatan yang digunakan bersifat sistematik dan berorientasi pada tujuan.
Dari penjelasan diatas maka penelitian dapat dikelompok menjadi dua yaitu Penelitian Rekayasa dan Penelitian Non Rekayasa.
Peneliatian rekayasa menghasilkan suatu model, algoritma, struktur, arsitektur maupun produk. Sedangkan pada Peneliatian Non Rekayasa menghasilkan teori, keputusan yang telah teruji.
Penelitian Rekayasa dapat berupa:
- Forward Engineering penelitian rekayasa yang dilakukan dengan perencanaan, perancangan, pengembangan dan pembangunan saja. Penelitian ini dilakukan mulai dari abstrkasi yang lebih tinggi menuju setingkat atau beberapa lebih rendah
- Reserve Engineering merupakan rekayasa dari produk yang sudah berbentuk blue print atau model atau dalam tahapan-tahapan pendek rekayasa. Misal dari perancangan ke pembangunan. Rekayasa ini dilakukan dari yang lebih rendah menuju ke beberapa lebih tinggi.
- Re-Engineering merupakan pengubahan dan pengorganisasian kembali dari komponen-komponen sistem yang dapat dilakukan terhadap hasil desain atau implementasi saja atau bahkan seluruh tahapan/abstraksi sistem, tanpa menghilangkan keseluruhan komponen lama agar diperoleh metode, formula, prototype, sistem atau tool dengan tingkat kesempurnaan yang lebih tinggi.
0 Response to "Pengenalan Riset Teknologi Informasi"
Post a Comment